Kamis, 02 Januari 2014

RAJA AMPAT : BERWISATA KE SURGA

‘Berwisata ke Surga’, sebuah idiom yang terdengar aneh namun menarik. Tetapi memang benar, ungkapan tersebut dapat anda nikmati dalam arti sesungguhnya dan menjadi kenyataan ketika anda berkunjung ke Kepulauan Raja Ampat. Kepulauan yang terletak di barat laut Provinsi Papua Barat ini dalam beberapa tahun terakhir bisa dikatakan sebagai most-destinated place bagi wisatawan lokal maupun asing. Banyak orang merasa penasaran, apa saja yang dapat dinikmati dan ditemui di sana. Bagi anda yang tinggal di ibukota seperti Jakarta, akses ke Raja Ampat memang sering menjadi kendala, namun percayalah bahwa semua perjuangan anda akan terbayar puas setibanya anda menginjakkan kaki di sana.
Sekilas Sejarah Raja Ampat


Nama Raja Ampat berasal dari cerita rakyat setempat, dimana dahulunya terdapat empat orang pangeran berasal dari telur yang ditemukan oleh seorang putri. Ketika masih berada di bawah administrasi Kesultanan Tidore, keempat pangeran tersebut kemudian ditunjuk untuk masing-masing menjadi raja di empat pulau besar yaitu Waigeo, Salawati, Misool dan Batanta. Keempat raja inilah yang disebut sebagai Raja Ampat atau The Four Kings. Kepulauan Raja Ampat dihuni oleh masyarakat nelayan yang menerapkan sistem adat. Kehidupan masyarakat kuno Raja Ampat dapat ditemukan dalam berbagai artefak seperti lukisan batu yang dapat anda temukan dalam gua-gua di Pulau Misool. Lukisan-lukisan ini diperkirakan sudah berusia sekitar 2000 tahun. Setelah menjadi bagian dari administrasi Papua Barat, Pulau Waigeo ditetapkan sebagai ibukota wilayah Kabupaten Raja Ampat.

The Last Paradise on Earth

Warga lokal menyebut Raja Ampat sebagai ‘Surga Terakhir di Bumi’, The Last Paradise on Earth, ungkapan ini memang benar adanya. Selain keunggulan wisata bahari dan panorama bentang alam, Raja Ampat memiliki endemitas keanekaragaman flora-fauna daratan dan lautan yang sangat tinggi, juga terdapat potensi pesisir berupa pantai yang amat indah, budaya, serta adat masyarakat setempat yang beragam. Di sana anda dapat menemui keberagaman tari-tarian daerah, perpaduan dan kerukunan antar umat beragama yang hidup berdampingan, serta wisata kuliner lokal yang mengundang selera. Keramahan masyarakat lokal juga menjadi kunci daya tarik Raja Ampat, anda akan disambut dengan senyum dan sapaan masyarakat lokal yang menyejukkan hati. Kondisi cuaca di sana cenderung panas, sama seperti wilayah pulau dan pantai lainnya. Matahari bersinar sepanjang tahun dengan temperatur sekitar 27-30 derajat Celcius. Perpaduan semua elemen inilah yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Raja Ampat.

Berlokasi di barat laut Papua, selain empat pulau besar Raja Ampat juga terdiri dari sekitar 1500 pulau-pulau kecil yang termasuk dalam gugusan ‘segitiga terumbu karang’ (Coral Triangle) bersama dengan Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste dan Australia. Kawasan Coral Triangle inilah yang mendukung kehidupan biodiversitas laut terkaya di dunia. Berlokasi di jantung segitiga terumbu karang, Raja Ampat menjadi kawasan terumbu karang terkaya di dunia. Menurut data Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, total terumbu karang di Raja Ampat mencapai setidaknya lebih dari 603 spesies yang mewakili 75% dari jumlah spesies koral di dunia. Selain terumbu karang, Raja Ampat juga memiliki lebih dari 700 spesies mollusks dan 1397 spesies ikan. Atas dasar kekayaan bahari inilah maka tidak heran jika di kawasan Raja Ampat banyak ilmuwan-ilmuwan melakukan penelitiannya. Tak hanya ilmuwan dan peneliti, kawasan Raja Ampat juga menjadi destinasi para penyelam dan penikmat underwater photography. Jernihnya air laut dan keanekaragaman tanaman dan hewan laut menjadi perpaduan sempurna bagi para penikmat selam dan fotografi.

Anda dapat dengan mudah menemui berbagai jenis ikan laut, manta rays, lumba-lumba, penyu, blue ringed octopus, giant clams, seahorse, wobbegong sharks, dan masih banyak lagi. Kegiatan selam sangat baik dilakukan antara bulan Oktober-April, hal ini dikarenakan cuaca yang baik dibanding pada bulan Juli-September yang cenderung berarus besar. Untuk anda yang ingin melakukan kegiatan menarik yang satu ini, anda dapat melakukannya di Raja Ampat Dive Lodge, sebuah resort yang didirikan oleh seorang pengusaha yang banyak digunakan oleh para penyelam. Namun untuk baik kegiatan selam maupun underwater photography, hanya penyelam profesional berlisensi dan berwawasan lingkungan lah yang diperkenankan. Hal ini dikarenakan tingginya biodiversitas darat dan laut yang menjadikan kawasan Raja Ampat sebagai kawasan konservasi yang sangat dilindungi baik oleh pemerintah pusat, daerah, kabupaten, maupun kalangan LSM dan masyarakat lokal. Pemerintah berharap dengan terus dilakukannya upaya-upaya konservasi, kelak wilayah Raja Ampat menjadi bagian dari UNESCO World Heritage coral reefs areas.

Bagi Anda yang belum dapat menikmati wisata bawah laut melalui kegiatan selam, anda juga dapat menikmati keindahan terumbu karang dan ikan laut melalui kegiatan snorkeling  di beberapa wilayah di Kepulauan Raja Ampat. Selain keindahan bawah laut, Raja Ampat juga menyajikan keindahan lainnya seperti pesisir pantai yang sangat bersih, konfigurasi karst yang sangat indah, keanekaragaman flora dan fauna seperti berbagai macam spesies burung (bird watching), dan juga dihiasi oleh hutan-hutan yang masih sangat lebat dan hijau. Khusus untuk kegiatan bird watching dapat anda lakukan di Pulau Sawinggrai, Yenbeser, Yenwaupnor dan Gam. Keindahan pantai dapat anda nikmati di hampir semua wilayah Kepulauan Raja Ampat. Selain Pulau Waigeo dan Pantai Waisai, beberapa keindahan pulau-pulau dan pantai juga terdapat di wilayah Teluk Kabui, Teluk Mayalibit, Pantai Waiwo, Kepulauan Wayag dengan konfigurasi karst nya, dan masih banyak lagi.

Festival and Travel Mart Raja Ampat
Kesempatan berkunjung ke sana saya dapatkan ketika mengikuti acara tahunan Festival dan Travel Mart Raja Ampat 2011 yang diadakan pada tanggal 20-23 Oktober 2011. Acara ini merupakan acara tahunan yang dimana pada tahun itu merupakan penyelenggaraan kedua kalinya, yang diadakan secara khusus oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Acara yang dibuka oleh Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Gubernur Papua Barat dan Bupati Raja Ampat ini bertujuan guna menarik wisatawan lokal maupun asing, serta mempromosikan potensi-potensi pariwisata, khususnya pariwisata bahari, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai tradisi dan budaya lokal kepada para wisatawan.
Transportasi dan Akomodasi

Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dengan tujuan Sorong Papua. Perjalanan ditempuh selama 2 jam ke tujuan transit Bandara Sultan Hassanudin Makassar, lalu dilanjutkan kembali menuju Bandara Deo Sorong selama 2 jam. Setibanya di Sorong tak lupa langsung mengubah waktu pada jam tangan 2 jam lebih cepat dari waktu Jakarta, karena manajemen waktu adalah hal yang sangat penting dalam acara travelling seperti ini. Setelah beristirahat sejenak di Sorong, kita diharapkan membeli pin kontribusi. Pin ini merupakan sebuah pin seharga 250.000 rupiah yang menunjukkan kontribusi wisatawan bagi upaya pembangunan kesejahteraan masyarakat Raja Ampat serta upaya-upaya konservasi lingkungan yang dilakukan di sana. Perjalanan berlanjut menuju Kepulauan Raja Ampat ditempuh menggunakan ferry KM Marina Express dengan tujuan Waisai.

Waisai merupakan ibukota dari Kabupaten Raja Ampat, tempat kantor-kantor pusat pemerintahan berada. Ferry berangkat disesuaikan dengan kepadatan jumlah penumpang setiap hari pada waktu keberangkatan kisaran pukul 12.00-14.00 WIT. Perjalanan menuju Pulau Waigeo dari Sorong ditempuh selama 2,5 jam. Waisai sendiri memiliki beberapa jenis akomodasi penginapan baik berupa hotel, hostel, cottage, resort maupun home stay. Disediakan juga jasa live aboard yang dikelola pemerintah lokal maupun penduduk setempat. Selain sebagai sumber utama penghasilan daerah Papua Barat, Raja Ampat juga merupakan salah satu pusat upaya pelestarian dan penelitian terumbu karang dunia, maka dari itu upaya konservasi yang dilakukan pun sangat dijaga dan diperhatikan secara serius.

Keindahan Budaya Raja Ampat
Karnaval Laut, yaitu sajian kebudayaan lokal yang menampilkan tari-tarian dan nyanyian daerah yang ditampilkan di atas perahu yang mengelilingi pesisir pantai. Acara karnaval ini mengundang banyak perhatian media dan kalangan fotografer yang mengambil momen keindahan budaya Raja Ampat.

Tak lupa pula kuliner khas daerah Raja Ampat, seperti papeda yang merupakan salah satu makanan pokok masyarakat berupa olahan sagu, aneka olahan ikan laut seperti kakap merah dan baronang, lalu yang menarik dan salah satu sajian terlezat adalah sate ulat sagu dan cacing laut. Sering pula diadakan seminar dalam rangka menjaga kelestarian ekosistem dan kekayaan laut Raja Ampat, seminar-seminar seperti ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para penyelam mengenai pentingnya upaya-upaya perlindungan dan konservasi terumbu karang yang dapat dilakukan sambil menyelam. Sore hari kita juga bisa menikmati sunset di Pantai Waiwo. Tempat ini merupakan sebuah pantai yang berada di balik hutan dan karang yang amat besar. Keindahan sunset dapat anda nikmati sembari memberikan makanan pada ikan-ikan laut yang berada di pesisir dermaga pantai.

Teluk Kabui merupakan salah satu spot menarik untuk dikunjungi di Raja Ampat. Akses dapat ditempuh melalui perjalanan laut selama 1,5 jam menggunakan speed boat. Di sana terdapat sebuah gua yang konon dijadikan tempat persemayaman jenazah warga, sehingga anda dapat menemui sekumpulan kerangka manusia di dalam gua. Memang terdengar menyeramkan, namun bagi anda penikmat fotografi dan budaya kuno, tempat ini dapat dijadikan tujuan perjalanan anda. Setelah Teluk Kabui, perjalanan bias dilanjutkan ke kampung-kampung wisata yang ada di wilayah Raja Ampat. Kampung wisata itu sendiri merupakan desa yang dijadikan salah satu tujuan khusus yang memiliki kebudayaan dan nilai pariwisata tersendiri.
Kampung Sawing Rai, sebuah kampung nelayan yang memiliki keindahan pantai dan keramahan masyarakat setempat. Anak-anak berenang bebas di pantai yang sangat jernih dan memiliki terumbu karang yang sangat indah. Di sana anda juga dapat menikmati jasa home stay. Lalu berikutnya adalah Kampung Arborek, kampung yang memiliki pantai yang sangat indah. Kami menikmati langsung berenang di kejernihan pesisir pantai bersama terumbu karang dan berbagai fauna laut seperti ikan dan bintang laut. Setelah mengunjung kampung wisata, kita bias langsung menuju ke salah satu diving spot terbaik di Raja Ampat, yaitu Raja Ampat Dive Lodge. Resor yang dikelola oleh pengusaha asal Bali ini menyajikan keindahan wisata bawah laut bagi anda para penyelam dan penikmat wisata snorkeling. Untuk kegiatan snorkeling, keindahan fauna laut sungguh dapat anda rasakan dan nikmati langsung tanpa peralatan apapun.
Kepulauan Wayag bisa disebut sebagai jantung keindahan pariwisata Raja Ampat. Untuk mencapai daerah ini, memang dibutuhkan biaya yang cukup mahal. Selain menggunakan pin kontribusi yang telah kami beli ketika di Sorong, rombongan juga diberi akses oleh panitia penyelenggara menggunakan speed boat untuk mencapai Kepulauan Wayag yang biasa disewa dengan kisaran harga 6-8 juta per kapal. Perjalanan menggunakan kapal motor ini ditempuh selama 2 sampai 2,5 jam tergantung pada kondisi cuaca dan arus laut. Setibanya di Kepulauan Wayag, seketika mata terpana dan hati tergetar oleh keindahan panorama Wayag yang amat sangat luar biasa. Sekumpulan gugusan karst dan keindahan panorama bawah laut sekejap menghapus rasa jenuh lamanya perjalanan.
Wilayah ini merupakan salah satu objek fotografi terbaik yang pernah ada. Untuk mencapai titik tertinggi dan best photography spot di Wayag, memang butuh perjuangan yang luar biasa. Dibutuhkan pendakian karang dan menembus hutan setinggi 150 meter dengan kemiringan sekitar 60 sampai 70 derajat, ditambah dengan tidak adanya petunjuk arah maupun alat bantu pendakian, sepenuhnya nasib anda berada pada setiap pijakan dan raihan kaki dan tangan anda. Namun percayalah, setibanya anda di atas bukit, anda serentak akan berteriak merayakan segala perjuangan pendakian anda dengan tatapan luas terhadap hamparan 360 derajat panorama surga yang ada di depan mata anda. Luar biasa, indahnya potensi wisata yang dimiliki bumi Papua, Indonesia.

Tips
            Sebagai tips bagi Anda yang ingin berwisata ke Raja Ampat, sebaiknya anda membawa beberapa perlengkapan berikut guna kenyamanan anda selama menikmati wisata yang tak terlupakan ini. Bawalah tabir surya guna melindungi kulit anda dari panasnya sengatan langsung sinar matahari. Bawa pula obat / lotion anti nyamuk guna menghindari gigitan nyamuk malaria. Persediaan air minum sangatlah penting, mengingat cuaca yang cukup panas dan menguras keringat. Vitamin dibutuhkan untuk menjaga kebugaran fisik anda. Jika sudah sampai namun tidak dapat menikmati keindahan panorama di sana, tentunya bisa menjadi penyesalan yang amat besar bagi Anda.
N.B : Semua foto dan artikel dalam penulisan ini milik pribadi penulis dan diambil langsung dari proses keikutsertaan penulis dalam event Festival and Travel Mart Raja Ampat 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar