‘Berwisata ke Surga’,
sebuah idiom yang terdengar aneh namun menarik. Tetapi memang benar, ungkapan
tersebut dapat anda nikmati dalam arti sesungguhnya dan menjadi kenyataan
ketika anda berkunjung ke Kepulauan Raja Ampat. Kepulauan yang terletak di
barat laut Provinsi Papua Barat ini dalam beberapa tahun terakhir bisa
dikatakan sebagai most-destinated place bagi wisatawan lokal maupun asing.
Banyak orang merasa penasaran, apa saja yang dapat dinikmati dan ditemui di
sana. Bagi anda yang tinggal di ibukota seperti Jakarta, akses ke Raja Ampat
memang sering menjadi kendala, namun percayalah bahwa semua perjuangan anda
akan terbayar puas setibanya anda menginjakkan kaki di sana.
Sekilas Sejarah Raja
Ampat
Nama Raja Ampat berasal
dari cerita rakyat setempat, dimana dahulunya terdapat empat orang pangeran
berasal dari telur yang ditemukan oleh seorang putri. Ketika masih berada di
bawah administrasi Kesultanan Tidore, keempat pangeran tersebut kemudian
ditunjuk untuk masing-masing menjadi raja di empat pulau besar yaitu Waigeo,
Salawati, Misool dan Batanta. Keempat raja inilah yang disebut sebagai Raja
Ampat atau The Four Kings. Kepulauan Raja Ampat dihuni oleh masyarakat nelayan
yang menerapkan sistem adat. Kehidupan masyarakat kuno Raja Ampat dapat
ditemukan dalam berbagai artefak seperti lukisan batu yang dapat anda temukan
dalam gua-gua di Pulau Misool. Lukisan-lukisan ini diperkirakan sudah berusia
sekitar 2000 tahun. Setelah menjadi bagian dari administrasi Papua Barat, Pulau
Waigeo ditetapkan sebagai ibukota wilayah Kabupaten Raja Ampat.
The Last Paradise on
Earth
Warga lokal menyebut
Raja Ampat sebagai ‘Surga Terakhir di Bumi’, The Last Paradise on Earth,
ungkapan ini memang benar adanya. Selain keunggulan wisata bahari dan panorama
bentang alam, Raja Ampat memiliki endemitas keanekaragaman flora-fauna daratan
dan lautan yang sangat tinggi, juga terdapat potensi pesisir berupa pantai yang
amat indah, budaya, serta adat masyarakat setempat yang beragam. Di sana anda
dapat menemui keberagaman tari-tarian daerah, perpaduan dan kerukunan antar
umat beragama yang hidup berdampingan, serta wisata kuliner lokal yang
mengundang selera. Keramahan masyarakat lokal juga menjadi kunci daya tarik
Raja Ampat, anda akan disambut dengan senyum dan sapaan masyarakat lokal yang
menyejukkan hati. Kondisi cuaca di sana cenderung panas, sama seperti wilayah
pulau dan pantai lainnya. Matahari bersinar sepanjang tahun dengan temperatur
sekitar 27-30 derajat Celcius. Perpaduan semua elemen inilah yang menjadi daya
tarik utama bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke
Raja Ampat.
Berlokasi di barat laut
Papua, selain empat pulau besar Raja Ampat juga terdiri dari sekitar 1500
pulau-pulau kecil yang termasuk dalam gugusan ‘segitiga terumbu karang’ (Coral
Triangle) bersama dengan Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste dan
Australia. Kawasan Coral Triangle inilah yang mendukung kehidupan biodiversitas
laut terkaya di dunia. Berlokasi di jantung segitiga terumbu karang, Raja Ampat
menjadi kawasan terumbu karang terkaya di dunia. Menurut data Dinas Pariwisata
Kabupaten Raja Ampat, total terumbu karang di Raja Ampat mencapai setidaknya
lebih dari 603 spesies yang mewakili 75% dari jumlah spesies koral di dunia. Selain
terumbu karang, Raja Ampat juga memiliki lebih dari 700 spesies mollusks dan
1397 spesies ikan. Atas dasar kekayaan bahari inilah maka tidak heran jika di
kawasan Raja Ampat banyak ilmuwan-ilmuwan melakukan penelitiannya. Tak hanya
ilmuwan dan peneliti, kawasan Raja Ampat juga menjadi destinasi para penyelam
dan penikmat underwater photography. Jernihnya air laut dan keanekaragaman
tanaman dan hewan laut menjadi perpaduan sempurna bagi para penikmat selam dan
fotografi.
Anda dapat dengan mudah
menemui berbagai jenis ikan laut, manta rays, lumba-lumba, penyu, blue ringed
octopus, giant clams, seahorse, wobbegong sharks, dan masih banyak lagi.
Kegiatan selam sangat baik dilakukan antara bulan Oktober-April, hal ini
dikarenakan cuaca yang baik dibanding pada bulan Juli-September yang cenderung
berarus besar. Untuk anda yang ingin melakukan kegiatan menarik yang satu ini,
anda dapat melakukannya di Raja Ampat Dive Lodge, sebuah resort yang didirikan
oleh seorang pengusaha yang banyak digunakan oleh para penyelam. Namun untuk
baik kegiatan selam maupun underwater photography, hanya penyelam profesional
berlisensi dan berwawasan lingkungan lah yang diperkenankan. Hal ini
dikarenakan tingginya biodiversitas darat dan laut yang menjadikan kawasan Raja
Ampat sebagai kawasan konservasi yang sangat dilindungi baik oleh pemerintah
pusat, daerah, kabupaten, maupun kalangan LSM dan masyarakat lokal. Pemerintah
berharap dengan terus dilakukannya upaya-upaya konservasi, kelak wilayah Raja
Ampat menjadi bagian dari UNESCO World Heritage coral reefs areas.
Bagi Anda yang belum
dapat menikmati wisata bawah laut melalui kegiatan selam, anda juga dapat
menikmati keindahan terumbu karang dan ikan laut melalui kegiatan
snorkeling di beberapa wilayah di
Kepulauan Raja Ampat. Selain keindahan bawah laut, Raja Ampat juga menyajikan
keindahan lainnya seperti pesisir pantai yang sangat bersih, konfigurasi karst
yang sangat indah, keanekaragaman flora dan fauna seperti berbagai macam
spesies burung (bird watching), dan juga dihiasi oleh hutan-hutan yang masih
sangat lebat dan hijau. Khusus untuk kegiatan bird watching dapat anda lakukan
di Pulau Sawinggrai, Yenbeser, Yenwaupnor dan Gam. Keindahan pantai dapat anda
nikmati di hampir semua wilayah Kepulauan Raja Ampat. Selain Pulau Waigeo dan
Pantai Waisai, beberapa keindahan pulau-pulau dan pantai juga terdapat di
wilayah Teluk Kabui, Teluk Mayalibit, Pantai Waiwo, Kepulauan Wayag dengan
konfigurasi karst nya, dan masih banyak lagi.
Festival and Travel Mart
Raja Ampat
Kesempatan berkunjung ke
sana saya dapatkan ketika mengikuti acara tahunan Festival dan Travel Mart Raja
Ampat 2011 yang diadakan pada tanggal 20-23 Oktober 2011. Acara ini merupakan
acara tahunan yang dimana pada tahun itu merupakan penyelenggaraan kedua
kalinya, yang diadakan secara khusus oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Papua Barat dan
Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Acara yang dibuka oleh Perwakilan Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Gubernur Papua Barat dan Bupati Raja Ampat
ini bertujuan guna menarik wisatawan lokal maupun asing, serta mempromosikan
potensi-potensi pariwisata, khususnya pariwisata bahari, sekaligus
memperkenalkan nilai-nilai tradisi dan budaya lokal kepada para wisatawan.
Transportasi dan
Akomodasi
Berangkat dari Bandara
Soekarno-Hatta Jakarta dengan tujuan Sorong Papua. Perjalanan ditempuh selama 2
jam ke tujuan transit Bandara Sultan Hassanudin Makassar, lalu dilanjutkan
kembali menuju Bandara Deo Sorong selama 2 jam. Setibanya di Sorong tak lupa
langsung mengubah waktu pada jam tangan 2 jam lebih cepat dari waktu Jakarta,
karena manajemen waktu adalah hal yang sangat penting dalam acara travelling
seperti ini. Setelah beristirahat sejenak di Sorong, kita diharapkan membeli
pin kontribusi. Pin ini merupakan sebuah pin seharga 250.000 rupiah yang
menunjukkan kontribusi wisatawan bagi upaya pembangunan kesejahteraan
masyarakat Raja Ampat serta upaya-upaya konservasi lingkungan yang dilakukan di
sana. Perjalanan berlanjut menuju Kepulauan Raja Ampat ditempuh menggunakan
ferry KM Marina Express dengan tujuan Waisai.
Waisai merupakan ibukota
dari Kabupaten Raja Ampat, tempat kantor-kantor pusat pemerintahan berada.
Ferry berangkat disesuaikan dengan kepadatan jumlah penumpang setiap hari pada
waktu keberangkatan kisaran pukul 12.00-14.00 WIT. Perjalanan menuju Pulau
Waigeo dari Sorong ditempuh selama 2,5 jam. Waisai sendiri memiliki beberapa
jenis akomodasi penginapan baik berupa hotel, hostel, cottage, resort maupun
home stay. Disediakan juga jasa live aboard yang dikelola pemerintah lokal
maupun penduduk setempat. Selain sebagai sumber utama penghasilan daerah Papua
Barat, Raja Ampat juga merupakan salah satu pusat upaya pelestarian dan
penelitian terumbu karang dunia, maka dari itu upaya konservasi yang dilakukan
pun sangat dijaga dan diperhatikan secara serius.
Keindahan Budaya Raja
Ampat
Karnaval Laut, yaitu
sajian kebudayaan lokal yang menampilkan tari-tarian dan nyanyian daerah yang
ditampilkan di atas perahu yang mengelilingi pesisir pantai. Acara karnaval ini
mengundang banyak perhatian media dan kalangan fotografer yang mengambil momen
keindahan budaya Raja Ampat.
Tak lupa pula kuliner
khas daerah Raja Ampat, seperti papeda yang merupakan salah satu makanan pokok
masyarakat berupa olahan sagu, aneka olahan ikan laut seperti kakap merah dan
baronang, lalu yang menarik dan salah satu sajian terlezat adalah sate ulat
sagu dan cacing laut. Sering pula diadakan seminar dalam rangka menjaga
kelestarian ekosistem dan kekayaan laut Raja Ampat, seminar-seminar seperti ini
bertujuan untuk memberikan informasi kepada para penyelam mengenai pentingnya
upaya-upaya perlindungan dan konservasi terumbu karang yang dapat dilakukan
sambil menyelam. Sore hari kita juga bisa menikmati sunset di Pantai Waiwo.
Tempat ini merupakan sebuah pantai yang berada di balik hutan dan karang yang
amat besar. Keindahan sunset dapat anda nikmati sembari memberikan makanan pada
ikan-ikan laut yang berada di pesisir dermaga pantai.
Teluk Kabui merupakan
salah satu spot menarik untuk dikunjungi di Raja Ampat. Akses dapat ditempuh
melalui perjalanan laut selama 1,5 jam menggunakan speed boat. Di sana terdapat
sebuah gua yang konon dijadikan tempat persemayaman jenazah warga, sehingga
anda dapat menemui sekumpulan kerangka manusia di dalam gua. Memang terdengar
menyeramkan, namun bagi anda penikmat fotografi dan budaya kuno, tempat ini
dapat dijadikan tujuan perjalanan anda. Setelah Teluk Kabui, perjalanan bias
dilanjutkan ke kampung-kampung wisata yang ada di wilayah Raja Ampat. Kampung
wisata itu sendiri merupakan desa yang dijadikan salah satu tujuan khusus yang
memiliki kebudayaan dan nilai pariwisata tersendiri.
Kampung Sawing Rai,
sebuah kampung nelayan yang memiliki keindahan pantai dan keramahan masyarakat
setempat. Anak-anak berenang bebas di pantai yang sangat jernih dan memiliki
terumbu karang yang sangat indah. Di sana anda juga dapat menikmati jasa home
stay. Lalu berikutnya adalah Kampung Arborek, kampung yang memiliki pantai yang
sangat indah. Kami menikmati langsung berenang di kejernihan pesisir pantai
bersama terumbu karang dan berbagai fauna laut seperti ikan dan bintang laut.
Setelah mengunjung kampung wisata, kita bias langsung menuju ke salah satu
diving spot terbaik di Raja Ampat, yaitu Raja Ampat Dive Lodge. Resor yang
dikelola oleh pengusaha asal Bali ini menyajikan keindahan wisata bawah laut
bagi anda para penyelam dan penikmat wisata snorkeling. Untuk kegiatan
snorkeling, keindahan fauna laut sungguh dapat anda rasakan dan nikmati
langsung tanpa peralatan apapun.
Kepulauan Wayag bisa
disebut sebagai jantung keindahan pariwisata Raja Ampat. Untuk mencapai daerah
ini, memang dibutuhkan biaya yang cukup mahal. Selain menggunakan pin
kontribusi yang telah kami beli ketika di Sorong, rombongan juga diberi akses
oleh panitia penyelenggara menggunakan speed boat untuk mencapai Kepulauan
Wayag yang biasa disewa dengan kisaran harga 6-8 juta per kapal. Perjalanan
menggunakan kapal motor ini ditempuh selama 2 sampai 2,5 jam tergantung pada
kondisi cuaca dan arus laut. Setibanya di Kepulauan Wayag, seketika mata
terpana dan hati tergetar oleh keindahan panorama Wayag yang amat sangat luar
biasa. Sekumpulan gugusan karst dan keindahan panorama bawah laut sekejap
menghapus rasa jenuh lamanya perjalanan.
Wilayah ini merupakan
salah satu objek fotografi terbaik yang pernah ada. Untuk mencapai titik
tertinggi dan best photography spot di Wayag, memang butuh perjuangan yang luar
biasa. Dibutuhkan pendakian karang dan menembus hutan setinggi 150 meter dengan
kemiringan sekitar 60 sampai 70 derajat, ditambah dengan tidak adanya petunjuk
arah maupun alat bantu pendakian, sepenuhnya nasib anda berada pada setiap
pijakan dan raihan kaki dan tangan anda. Namun percayalah, setibanya anda di
atas bukit, anda serentak akan berteriak merayakan segala perjuangan pendakian
anda dengan tatapan luas terhadap hamparan 360 derajat panorama surga yang ada
di depan mata anda. Luar biasa, indahnya potensi wisata yang dimiliki bumi
Papua, Indonesia.
Tips
Sebagai tips bagi Anda yang ingin
berwisata ke Raja Ampat, sebaiknya anda membawa beberapa perlengkapan berikut
guna kenyamanan anda selama menikmati wisata yang tak terlupakan ini. Bawalah
tabir surya guna melindungi kulit anda dari panasnya sengatan langsung sinar
matahari. Bawa pula obat / lotion anti nyamuk guna menghindari gigitan nyamuk
malaria. Persediaan air minum sangatlah penting, mengingat cuaca yang cukup
panas dan menguras keringat. Vitamin dibutuhkan untuk menjaga kebugaran fisik anda.
Jika sudah sampai namun tidak dapat menikmati keindahan panorama di sana,
tentunya bisa menjadi penyesalan yang amat besar bagi Anda.
N.B : Semua foto dan
artikel dalam penulisan ini milik pribadi penulis dan diambil langsung dari
proses keikutsertaan penulis dalam event Festival and Travel Mart Raja Ampat
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar